By.Kambang Sariadji
Pada April 2024, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Salmonella yang terkait dengan konsumsi daun basil segar. KLB ini menjangkiti 36 orang di 14 negara bagian Amerika Serikat, dengan beberapa kasus dirawat di rumah sakit. Di Indonesia Belum ada laporan KLB Salmonella terkait paska mengkomsumsi daun Basil. Namun dapat menjadi kewaspadaan yang harus diinformasikan.
Kronologi Kejadian:
- April 2024: CDC mendeteksi KLB Salmonella Typhimurium yang terkait dengan basil segar.
- Investigasi: Investigasi berfokus pada basil organik bermerek Infinite Herbs yang didistribusikan ke Trader Joe’s.
- Penarikan Produk: Infinite Herbs menarik basil segarnya dari pasar dan konsumen diimbau untuk tidak mengonsumsinya.
- Juni 2024: KLB dinyatakan selesai setelah tidak ada kasus baru yang dilaporkan selama 4 minggu.
Gejala Infeksi Salmonella: Diare, Kram perut, Demam, Mual, Muntah. Gejala biasanya muncul dalam 6-72 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah dapat mengalami gejala yang lebih parah.
Proses Infeksi Salmonella :
- Kontaminasi: Bakteri Salmonella berasal dari kotoran hewan. Hewan seperti sapi, babi, dan ayam dapat membawa Salmonella di dalam ususnya. Kontaminasi dapat terjadi selama proses panen, pengemasan, atau pengangkutan daun basil. Kontaminasi juga dapat terjadi di dapur rumah tangga jika daun basil bersentuhan dengan makanan lain yang terkontaminasi.
- Basil dapat dimakan mentah dalam salad, sandwich, atau hidangan lainnya. Bakteri Salmonella dapat bertahan hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia.
- Bakteri Salmonella menyerang dinding usus dan menyebabkan peradangan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti diare, kram perut, demam, mual, dan muntah.Pada kasus yang parah, infeksi Salmonella dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Pencegahan Infeksi Salmonella:
- Cuci tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik sebelum dan setelah mengolah makanan, terutama setelah menyentuh daging mentah, telur, atau produk susu.
- Cuci buah dan sayur: Cuci semua buah dan sayur secara menyeluruh dengan air mengalir, termasuk basil segar. Bila perlu cuci dengan sabun pencuci buah dan sayur , kemudian dibilas dengan air bersih mengalir
- Pisahkan makanan mentah dan matang: Jauhkan daging mentah, telur, dan produk susu dari makanan lain untuk mencegah kontaminasi silang.
- Masak makanan dengan matang: Pastikan daging, telur, dan seafood dimasak hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri.
- Dinginkan makanan dengan benar: Dinginkan sisa makanan dalam waktu 2 jam setelah dimasak.
Refrensi :
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC): https://www.cdc.gov/media/releases/2024/s0418-salmonella.html
- Food and Drug Administration (FDA): https://www.fda.gov/food/outbreaks-foodborne-illness/outbreak-investigation-salmonella-organic-basil-april-2024