MEWASPADAI KASUS WABAH/EMERGING DISEASE MINGGUAN PERIODE MINGGU 4 MARET 2025, DI BEBERAPA NEGARA TETANGGA INDONESIA

Diterbitkan: Selasa, 1 April 2025

Dalam beberapa pekan terakhir, kasus penyakit emerging terus menjadi perhatian di berbagai wilayah negara. Dinamika penyebaran penyakit infeksi yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, mobilitas penduduk, serta faktor kesehatan masyarakat menuntut kewaspadaan yang lebih tinggi. Artikel ini menghadirkan laporan mingguan terkait tren penyakit emerging, potensi wabah di wilayah tetangga Indonesia, Dengan informasi yang akurat dan terkini, diharapkan masyarakat serta tenaga kesehatan dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman penyakit infeksi yang terus berkembang.” berikut laporannya :

MALAYSIA :

Pada 29 Maret 2025, Sarawak melaporkan 11 kasus baru rabies yang tersebar di Kuching, Padawan, dan Bau. Menteri Datuk Seri Dr Stephen Rundi Utom mengimbau pemilik hewan dalam radius 1 km dari area terdampak untuk segera melakukan vaksinasi.Departemen Layanan Veteriner Sarawak (DVSS) akan mengadakan vaksinasi gratis pada 12 April di Dewan Masyarakat, Jalan Padungan, dan 26 April di Balai Raya Desa Wira. Sejak 2017, tercatat 83 kasus rabies pada manusia, dengan 76 kematian, namun tidak ada kematian baru tahun ini.
Pada 29 Maret 2025, Sarawak melaporkan peningkatan kasus Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD) dengan 422 kasus baru pada minggu ke-12, meningkat 6,3% dibandingkan minggu sebelumnya. Kasus ini sebagian besar terjadi di daerah Seberang Perai Tengah, Seberang Perai Selatan, Timur Laut, Barat Daya, dan Seberang Perai Utara. Meskipun HFMD umumnya ringan dan sembuh dengan sendirinya, penting untuk menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dan menghindari kontak dengan yang terinfeksi untuk mencegah penyebarannya.

SINGAPURA

Pada 29 Maret 2025, The Straits Times mengingatkan pemilik hewan peliharaan di Singapura untuk tetap waspada terhadap potensi rabies, meskipun negara ini telah bebas dari rabies sejak 1953. Meskipun tidak ada kasus yang dilaporkan di Singapura, kekhawatiran muncul karena peningkatan kasus rabies di negara tetangga seperti Malaysia. Pemilik hewan disarankan untuk memastikan hewan peliharaan mereka divaksinasi dan menghindari kontak dengan hewan liar.

THAILAND

Seorang wanita asal Rusia yang berencana menikah di Bangkok menghadapi serangkaian kendala tak terduga. Rencana pernikahannya terganggu oleh wabah demam dengue dan gempa bumi yang melanda daerah tersebut. Kondisi ini menyebabkan penundaan dan perubahan dalam jadwal pernikahan yang telah direncanakan.Pihak berwenang setempat telah meningkatkan upaya penanggulangan demam dengue dengan melakukan penyemprotan insektisida dan kampanye kesadaran kepada masyarakat. Selain itu, layanan darurat dan tim penyelamat siaga untuk mengatasi dampak dari gempa bumi. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, pasangan tersebut tetap berkomitmen untuk melangsungkan pernikahan mereka dan berharap situasi segera membaik.
Di Thailand, terjadi wabah infeksi berbahaya di kalangan wisatawan Rusia, yaitu skarlatina. Penyakit ini menyebabkan demam tinggi hingga 40°C, ruam kulit, batuk parah, dan sakit tenggorokan. Wabah ini terdeteksi di resor populer seperti Pattaya dan Phuket, dengan lebih dari 450 kasus tercatat tahun ini. Skarlatina umumnya menyerang anak-anak, dan pengobatannya memerlukan antibiotik. Banyak wisatawan menghindari keluar dari hotel atau membatalkan tur karena ketakutan akan tertular.

VIETNAM

Pada 29 Maret 2025, Vietnam melaporkan lebih dari 42.000 kasus campak, dengan 6 kematian terkait penyakit ini. Wabah ini sebagian besar menyerang anak-anak yang belum divaksinasi. Pemerintah Vietnam meningkatkan program vaksinasi dan penyuluhan untuk menanggulangi penyebaran campak. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi dampak wabah yang semakin meluas di seluruh negeri

FILIPINA

Pada 25 Maret 2025, Capiz wilayah Filipina mencatatkan kematian pertama akibat demam dengue tahun ini. Korban adalah seorang anak berusia 14 tahun dari Barangay Esperanza, Jamindan, yang meninggal pada minggu terakhir Februari setelah mengalami gejala dengue. Hingga saat ini, tercatat 451 kasus dengue di provinsi ini, meningkat 64,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pihak kesehatan setempat terus mengimbau masyarakat untuk mengikuti strategi 4S dalam pencegahan dengue: mencari dan menghancurkan tempat berkembang biak nyamuk, melindungi diri, berkonsultasi lebih awal, dan mendukung pengasapan.

AUSTRALIA

Pada 29 Maret 2025, di Queensland, Australia, terjadi wabah demam dengue yang terus berkembang, khususnya di Kota Townsville. Pihak berwenang mendesak masyarakat untuk menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sementara itu, pada 25 Maret 2025, terdapat lima kematian baru akibat melioidosis di Queensland Utara, terkait dengan curah hujan tinggi yang memicu penyebaran infeksi bakteri ini melalui tanah dan air yang terkontaminasi.
Jumlah Kematian COVID-19 di Australia (20 Maret 2025): Australia melaporkan rata-rata 20 kematian setiap hari akibat COVID-19, meskipun program vaksinasi sudah dilaksanakan. Meningkatnya jumlah kematian menunjukkan dampak jangka panjang dari pandemi

REFERENSI :

Oleh : Kambang Sariadji

	Penerbit Saintis Bendungan Jago Jalan Taruna 5 Kelurahan Serdang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat
	085694838997
	085694838997